Sunday 31 March 2013

Our Beloved Prophet



Sejarah Nabi Muhammad SAW

Muhammad berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah dan ibunda beliau memiliki garis keturunan yang bersambung pada Kilab. Ayahanda beliau bernama A bdullah bin Adul Mutholib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushai bin Kilab. Ibunda beliau bernama Aminah binti Wahb bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab.
Saat beliau masih berada dalam kandungan beliau ditinggal oleh ayahnya. Ibundanya meninggal saat beliau berusia  6 tahun kemudian beliau dirawat oleh kakeknya Abdul Mutholib. Kemudian saat Muhammad berumur 8 tahun, kakeknya meninggalkannya dan beliau dirawat oleh pamannya.

Kelahiran Muhammad merupakan suatu kebahagiaan bagi sang kakek. Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah bertepatan dengan tangal 20 April 571 Masehi. Sebenarnya kelahiran Nabi Muhammad SAW dinamakan tahun Gajah disebabkan pada masa itu ada segerombolan Nasrani Abissinia yang dipimpin oleh Abrahah dengan memakai kendaraan gajah yang akan menghancurkan Ka’bah. Namun, Allah mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, sehingga mereka menjad seperti daun dimakan ulat (Al-Fil).
Beliau disusui oleh Suwaibah dan kemudian disusui oleh Halimatus Sa’diyah. Beliau dilahirkan dan diberi nama Muhammad, namanya tidak umum di alangan masyarakat namun terkenal. Saat beliau diasuh oleh pamanya beliau diajak berdagang dan beliau adalah seorang yang sangat jujur sehingga ia pun menjadi pedagang yang terkenal. Suatu hari, beliau bertemu dengan saudagar kaya yang bernama Khadijah yang memiliki status tinggi dalam hal perdagangan di kalangan suku Arab. Siti Khadijah terpesona akn ketampanan Muhammad dan akhirnya mereka berdua pun menikah. Pada saat itu, Nabi Muhammad berumur 25 tahun dan Siti Khadijah berumur 40 tahun.
Nabi Muhammad SAW diangkat sebagai nabi saat berusia 40 tahun. Pada saat itu beliau menerima wahyu pertamanya yakni surat Al-Alaq ayat 1-5 yang diturunkan melalui perantara Malaikat Jibril pada malam 17 Romadhon yang bertepatan dengan 6 Agustus tahun 610 Masehi. Beliau menerima wahyu pertamanya di Gua Hira. Sejak saat itu beliau mengembangkan ajaran islam namu ayak sekali cobaan, hinaan, yang beliau terima bahkan pamannya pun Abu Thalib juga menghinanya. Para pengikutnya yang diberi julukan Awwalul Muslimin yaitu, Khadijah, Ali, Zaid bin Haritsah, Bilalbin rabbah, Ammar, Sumaiyah, Yasir, Abu Bakar, Utsman bin Affan, Zubair bin Al Awwam, Abdul Rahman bin Auf, Ubaidah bin Harits,Amr bin Nufail. Pada tahun 622 Hijriah para pengkutnya mrngajak beliau hijrah ke Yatsrib ( Madinah ). Disana, beliau disambut hangat dn islam berkembang pesat di Madinah hingga beliau mendirikan Masjid Nabawi. Kemudian, beliau menerima wahyu kedua yakni perintah shalat saat beliau melaksanakan isra’ dan mi’raj. Beliau menerima wahyu itu secara langsung dari Allah SWT saat itu beliau melakukan perjalanan dari Mekkah ke Palestina kemudian ke langit ke tujuh hingga Sidratul Muntaha. Di perjalanan, beliau sempat bersembahag di kuil Sulaiman dan beliau juga bertemu dengan beberapa Nabi, diantaranya; Nabi Adam AS, Nabi Nuh AS, Nabi Harun AS, Nabi MusaAS,  Nabi Ibrahim AS,Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Idris AS, Nabi Yahya AS, dan Nabi Isa AS. Awalnya, beliau mendapat wahyu yakni perintah shalat sebanyak 50 kali dalam sehari kemudian memohon kepada Allah agar dikurangi dan menjadi 40 kali dalam sehari. Nai Muhammad SAW memikirkan umatnya, apakah mereka mampu melaksanakan shalat itu?. Kemudian, Nabi Muhammad SAW terus memohon pada Allah agar jumlah shalat dikurangi dan pada akhirnya perintah shalat menjadi 5 waktu dalam sehari yang terdiri dari, shalat dhuhur 4 rakaat, shalat ashar 4 rakaat, shalat magrib 3 rakaat, shalat isya’ 4 rakaat, dan shalat shubuh 2 rakaat.

Sekarang, saya akan menceritakan tentang keluarga Nabi Muhammad SAW. Istri yang ditinggal beliau adalah Siti Aisyah, Siti Hafshoh, Siti Saudah, Siti Shofiyah, Siti Maimunah, Siti Romlah, Siti Hindun, Siti Zainab, dan Siti Juwairiyah. Sedangkan istri beliau yang meninggal mendahului Rosulullah adalah Siti Khadijah. Rosulullah mempunyai 7 putra, yakni 3 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Putra Nabi harus dimengerti yaitu, Qosim dan Abdullah yang mendapat gelar At-Thayyib (yang baik) dan At-Tahir (yang suci), lalu anak laki-laki beliau yang ketiga adalah Ibrahim yang lahir dari budak perempuan yaitu Mariyah al-Qibtiyyah. Keempat putri Nabi SAW tersebut adalah 1)Sayyidah Fatimah az-Zahra’ yang menjadi istri Sayyidina Ali RA dan memiliki dua putra (Sayyidina Hasan RA dan Sayyidina Husain RA) kedua cucu Nabi ii tampak keutamaannya dan satu putri yakni Sayyidah Zainab; 2)Sayyidah Zainab yang memiliki putri yaitu Sayyidah Umamah; 3)Sayyidah Ruqayyah; 4)Sayyidah Ummi Kulsum. Paman-paman beliau adalah Hamzah, Abbas, Abu Lahab, Abu Tahlib, dan Al-Haris dan bibinya adalah Shofiyah, dia selalu taa pada Rosulullah SAW. Sahabat-sahabat beliau wajib dihormati oleh setiap orang mukallaf khususnya Khulafaur Rasyidin yang empat, yaitu Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, Sayyidina Umar bin Khattab, Sayyidina ‘Utsman bin Affan, dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Sahabat Nabi SAW yang dikabarkan akan masuk surga ada 10 orang yakni keempat Khulafaur Rasyidin, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqqash, Sa’id bin Zaid, Abdurrahman bin Auf dan Ubaidah bin al-Jarrah.
Nabi Muhammad SAW adalah makhluk Allah SWT yang paling mulia, dan diantara 25 nabi yang wajib diketahui ada lima yang paling utama, yang mendapat gelarulul azmi yaitu, Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Nuh AS.  Kemuliaan beliau adalah keistimewaan syariat yang beliau bawa. Syariat Nabi Muhammad SAW tidak hanya berlaku bagi orang Arab, tetapi untuk seluruh umat. Ajaran Agama Islam yang dibawa Rosulullah SAW adalah menyempurnakan ajaran nabi-nabi sebelumnya. Akhlak dan kepribadian beliau patut dicontoh karena merupakan salah satu penyebab keutamaan Nabi Muhammad SAW, yaitu : jujur, dapat dipercaya, tepat janji,dan tegas. Selain itu, karakter dan kepribadian Rosulullah yang harus ditiru adalah respek (menghargai), integritas (jujur dan dapat dipercaya), peduli, adaptasi (menyesuaikan diri), kethanan, tanggung jawab, dan harmoni (selaras). Nabi Muhammad bisa menjadi contoh dan teladan untuk sebuah kesuksesan dalam segala bidang Rosulullah mencapai kesuksesan yang sempurna. Jadi,bagi orang yang ingin sukses dalam bidang yang ditekun, maka harus mengikuti cara Nabi dalam bidang tersebut.
Mukjizat Rasulullah banyak sekali salah satunya kelahiran beliau sampai wafat merupakan sebuah mukjizat, keturunan suci beliau yang terjaga dari dosa, do’a-do’a beliau terkabul, menahan matahari tenggelam, dan mukjizat terbesarnya adalah Al-Qur’an yang diturunkan kepada beliau melalui malaikat Jibril dalam kurun waktu 23 tahun, tapi banyak mukjizat-mukjizat Nabi yang lain.
Nabi Muhammad adalah makhluk Allah yang sempurna, beliau kekasih Allah, pemimpin seluruh umat, membawa kegelapan menadi terang benderang, kesucian beliau, dan beliau adalah Nabi akhiruzzaman. Banyak sekali yang beliau lakukan demi umat, seperti beliau mengikuti perang fijar, perang khondaq, perang uhud, perang badar, itu semua beliau lakukan demi ketentraman umatnya.
Rosulllah mempunyai jasa yang besar bagi seluruh umat selama 23 tahun, seperti beliau megislamkan seluruh jazirah Arab, menjadikan orang yang menyembah berhala menjadi penyembah Allah SWT, orang jahiliyyah yang gemar berperang antar suku dijadikan masyarakat yang damai dan penuh solidaritas, para pemabuk dan penjudi diubah menjadi orang yang shaleh, orang jahiiyyah yang tak nal aturan dijadikan masyarakt yang disiplin, dan banyak lagi jasa beliau yang lain.
Setelah Rasulullah melakukan haji Wada’, beiau menderita demam. Penyakit beliau tambah hari tamah parah sehinga pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 hijriah bertepatan dengan tanggal 8 Juni tahun 632 Masehi beliau pulang kembali kepada Allah SWT. Pada saat itu, usia beliau 63 tahun. Nabi Muhammad wafat meninggalkan dua pusaka yang sangat berharga, yaitu Al-Qur’an dan Hadits.
Diambil dari beberapa sumber

Tugas EKN By :
Fatimatus Sholihah Marush
Averroes Class
SMP Progresif Bumi Shalawat

No comments:

Post a Comment