Mengapa denganku ???
Di suatu sekolah yang berasrama,
tinggallah beberapa santri putri dan putra. Kehidupan mereka sangat cukup.
Makanan yang mereka makan pun bergizi serta sehat. Santri-santri tersebut
memiliki pengalaman yang berbeda-beda selama tinggal di asrama. Beberapa dari
mereka ada yang sedang bahagia dan ada yang lagi galau.
Santri putri yang paling bersemangat
dalam belajar ataupun kegiatan apapun adalah Fitri. Fitri adalah gadis kecil
yang memiliki semangat yang tinggi. Ia selalu bahagia, tertawa, dan menghibur
orang-orang disekitarnya. Ia selalu semangat dalam melakukan sesuatu dan tak
pernah putus asa. Namun, disisi lain ia tidak suka bersosialisasi sehingga
beberapa temannya pun menjauhinya. Ia tidak sadar dengan apa yang sedang
terjadi padanya bahwasannya diluar sana banyak orang yang iri pada dirinya.
Suatu hari, ia mendapat masalah besar,
tetapi ia tetap sabar dan
tabah. Namun, karena masalah itu semakin lama semakin besar ia pun tak tahan
dan ingin sekali bertemu dengan ibunya. Tetapi kenyataannya ibunya telah tiada
ia tak tau pada siapa ia harus mencurahkan isi hatinya. Ia selalu menceritakan
apa yang terjadi padanya pada ibunya, tetapi sekarang pada siapa ia harus
mengadu?.
Di suatu malam yang sunyi, ia
menyindiri di teras depan kamarnya. Ia sedih dan ia merenung, katanya,
“
Ya Allah, seandainya ibu masih hidup mungkin aku tak akan selemah ini. Aku tak
berdaya tanpa hadirnya seorang ibu. Aku selalu merasa kesepian tanpa adanya. Di
saat aku sedih, galau, dan hatiku kacau ibu selalu menjernihkan hatiku.
Ibu,
aku merasa selalu disalahkan, aku merasa tak ada yang mau menolongku, aku
merasa tak ada lagi yag percaya padaku, aku merasa diri ini tak berdaya.
Mengapa aku selalu disalahkan??? Aku sekarang sadar bu, mungkin aku tak berguna
bagi orang lain tapi aku ingin beraarti bagi mereka. Aku butuh engkau bu,
mengapa orang menilai diriku selalu salah, setiap kata yang kuucap mereka
anggap aku kasar. Kapan aku bisa dibutuhkan oleh mereka??? Aku butuh nasihatmu
bu, kau yang selalu memberiku motivasi untuk menjadi lebih baik,,, tapi
sekarang siapa yang bisa melakukan itu??? Ya Allah bantu aku !!!
Ibuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu,,,,,,” ia mengatakan sambil meneteskan air mata, ia tak
mamu menahan sehingga jatuhlah tetes air matanya.
Setelah larut malam, ia masuk ke dalam
kamar dan ia tidak bisa tidur karena terus memikirkan dan merindukan ibunya. Ia
melaksanakan sholat kemudian membaca Al-Qur’an. Setelah ia merasa lesu ia pun
tidur. Beberapa menit kemudian, ia terbangun dan menangis dengan nada yang
pelan. Ia lalu membaca istighfar ia takut disaat ia menangisi ibunya, ibunya
akan merasa lebih sedih lagi dan tak tenang disana.
Keesokan harinya, ia berangkat sekolah
pagi sekali dengan semangat karena ia tak ingin melihat orang yang ia cintai
tak tenang di atas sana. Ia mengikuti pelajaran dengan wajah yang ceria. Namun,
keceriaan itu sesaat hilang ketika ia dipanggil oleh gurunya dan ditanya
tentang masalahnya. Ia bingung tak tau harus berkata apa. Akhirnya, gurunya
memutuskan untuk memberi Fitri hukuman. Fitri terkejut “mengapa semua ini harus
terjadi padaku ???”. Ia melaksanakan hukumannya untuk menyapu halaman sekolah
sungguh malu dirinya dilihat oleh semua warga sekolah. Ia melaksanakan dengan
wajah yang pucat. Beberapa menit kemudian, ia pun jatuh pingsan karena
sebenarnya ia sedang berpuasa. Bapak dan ibu guru pun langsung membawanya ke
ruang UKS. Setelah ia sadar, ada salah satu gurunya yang jahat berkata padanya,
“ada apa denganmu? Apa kau tau bertanggung jawab atas perbuatanmu? Dan mencoba
untuk lari dari hukuman, apakah benar begitu???”. Ia pun lari menuju asrama.
Sesampai di asrama ia langsung pergi
ke belakang asrama putri dan menangis di pojok. Ia pun memutuskan untuk tidak
mengikuti sekolah diniyah. Ia menangis tersedu-sedu dan merasa bersalah
katanya, “Ya Allah mungkin lebih baik aku pergi dari sini!”. Tetapi sesaat ia
ingat bahwa ia bersekolah disana adalah karena amanat dari sang ibu. Akhirnya
bagaimanapun ia harus bertahan disana.
Setelah malam telah tiba, ia tak mau
berbuka padahal ia sedang dalam keadaan berpuasa pagi harinya. Ia tetap
menyindiri di dalam kamar. Teman-temannya bingung akan perilaku Fitri karena
sungguh tidak seperti biasanya. Namun, tak seorang temannya pun yang mau menemaninya,
sehingga ia pun merasa hidup sendiri.
Pada pukul 00.00, ia tidak tidur
tetapi ia merenung dan berdo’a pada Allah,
“
Ya Allah! Aku bigung saat ini, tak ada ibu dan tak ada seorang pun yang mau
membantuku sehingga aku merasa hidup sendir di dunia ini. Jika aku memang
banyak salah maka maafanlah, jika selalu salah lebih baik jauhilah, jika aku
tak ada yang mau mengerti maka tinggallah, jika tak ada yang sayang aku maka
musnahkanlah. Ya Allah aku tak tau harus berbuat apa? Jika aku tak berguna di
dunia ini maka lebih baik aku pergi jauh agar aku tak mengganggu kehidupan
orang lain. Ya Allah, sebelum nafas ii terhenti dan rohku melayang maka bukalah
pintu hati mereka ntuk senantiasa memaafkanku,,,,,,,,,
Aku
hanyalah seorang hamba yang mempunyai kekurangan dan juga kelebihan serta
terkadang salah,,,,,, aku sadar tak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Untuk itu, maafkanlah semua kesalahanku ang pernah menyakiti seseorang,,,,
Aku
hanya ingin ucapkan, I love you mom, I need you mom, I miss you mom, I hope you
can accompany me, I need your advice mom, I need your motivation, I need your
hug and kiss mom, and I cann’t live without you mom, come for me please!!!”.
Keesokan harinya, disaat ia mau menuju
ke masjid, ada sepeda motor yang melaju dengan cepat dan ia pun tertabrak. Inna
lillahi wa inna ilaihi roji’un, ia pun mati di tempat dengan memakai mukenah
serta ada foto ibunya di
genggaman tangannya. Sugguh kasihan gadis itu, ia adalah gadis yang pandai,
baik, namun banyak cobaan yang datang padanya dan ia pun tak kuat dan akhirnya
ia pun menghembuskan nafasnya.
Ya Allah! Sungguh sedih rasanya jiak aku beada di posisinya. Aku
tak mungkin kuat dengan segala sesuatu yang telah terjadi. Ya Allah semoga itu
tak akan pernah terjadi padaku. Aku sedih melihat gadis itu telah tiada sungguh
kasihan dia, ia telah berjuang namun tak ada yang mau mengerti. Bagaimana jika
itu semua itu terjadi padaku??? Ibu aku sayang kau, temani aku selalu Ok!!!